Simak Strategi Bukalapak Setelah Mengakuisisi iPrice!

KANALMALANG.net – Bukalapak, salah satu perusahaan e-commerce terkemuka di Indonesia, telah mengakuisisi mayoritas saham iPrice, sebuah platform pembanding harga yang beroperasi di Asia Tenggara.
Dilansir dalam siaran pers yang dikutip pada Selasa (4/4/2023), akuisisi ini dilakukan dengan tujuan untuk memperkuat pertumbuhan bisnis iPrice.
Willix Halim, CEO Bukalapak, menyatakan bahwa melihat perkembangan pesat e-commerce di Asia Tenggara selama satu dekade terakhir, industri yang lebih spesifik seperti gaming dan elektronik telah cukup besar dan matang untuk menjadi fokus pasar.
Berdasarkan tren tersebut, Bukalapak memutuskan untuk mengalihkan fokus bisnisnya, tidak lagi bersaing langsung dengan marketplace lain, tetapi lebih fokus untuk membangun pasar targetnya sendiri.
Hal yang sama juga telah dilakukan oleh iPrice selama 8 tahun terakhir, dengan konsisten menyasar pengguna yang lebih peka terhadap harga, sehingga iPrice telah memiliki tempat tersendiri di hati konsumennya.
Pada tahun 2022, iPrice telah memberikan bantuan kepada lebih dari 100 juta konsumen di 7 negara Asia Tenggara untuk berbelanja dengan lebih hemat. Dengan teknologi eksklusif yang dimilikinya, iPrice dapat menampilkan harga dan diskon terbaik dari 8 miliar penawaran kepada pengguna.
“Saya telah mengenal David dan tim selama beberapa tahun terakhir dan tertarik dengan apa yang iPrice lakukan. Akhirnya, baru-baru ini kami memiliki kesempatan untuk bekerja sama dengan lebih erat,” kata Willix dalam keterangan resmi.
Willix menilai bahwa dengan pengalaman luas Bukalapak di dunia e-commerce, serta teknologi terdepan dan basis pengguna setia iPrice, pihaknya yakin dapat mengoptimalkan potensi iPrice secara penuh.
Investor iPrice lainnya, seperti Itochu dan Naver, juga menyambut baik kerja sama ini. Terlebih lagi, dengan adanya stagnasi pasar penggalangan dana tahun lalu, iPrice terpaksa melakukan pemangkasan beberapa aspek bisnis dan pengurangan anggota tim secara substansial.
Menurut Co-Founder iPrice, Heinrich Wendel, saat ini perusahaan sedang mengalami transformasi dan sedang mencari cara baru untuk mengembangkan bisnis dengan lebih efektif.
Dukungan dari grup Bukalapak di berbagai vertikal dapat mempercepat proses transisi ini, serta membuka peluang baru.
Dengan demikian, akan ada lebih banyak pengguna yang dapat berbelanja dengan hemat, terutama di vertikal baru seperti Gaming dan wilayah baru seperti Australia.
“iPrice akan terus beroperasi sebagai entitas independen, mempertahankan posisi netralnya terhadap pengguna, dan tetap bekerja sama dengan berbagai merchant,” jelasnya.