Roadshow Daring Percepat Penurunan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem di Jawa Timur

Roadshow daring terkait Percepatan Penurunan Stunting dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Timur diikuti oleh Wakil Wali Kota Malang, Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko, bersama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Malang dan jajaran Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Kegiatan tersebut dilaksanakan dari ruang Ngalam Command Center (NCC) Balai Kota Malang, pada Selasa (1/3/2023).
Wilayah Jawa Timur diprioritaskan dalam penanganan penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem oleh Menko PMK RI, Muhadjir Efendy, karena populasi penduduknya yang sangat besar sehingga efek agregatnya sangat signifikan hingga ke tingkat nasional.
Baca Juga: Hasil Operasi Pekat Semeru 2023: Polresta Malang Kota Ungkap 513 Kasus Narkoba dan Miras Ilegal
“Jawa Timur menjadi perhatian utama kita karena itu dari seluruh aparat, dari seluruh pimpinan kabupaten/kota untuk bisa berikan perhatian pada dua isu besar yaitu penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem,” jelas Menteri Muhadjir.
Pada kesempatan tersebut, segenap kepala daerah disampaikan oleh Menko PMK untuk memenuhi berbagai kebutuhan guna menangani stunting secepatnya. Kebutuhan tersebut mulai dari penyediaan alat untuk menjadi tolak ukur stunting di Puskesmas dan Posyandu hingga edukasi yang baik kepada masyarakat sejak dini.
Harapannya dengan dilakukan berbagai intervensi dan penanganan terhadap stunting di Jawa Timur, angka stunting dapat ditekan. Untuk itu, diperlukan kerja keras semua pihak untuk bersama-sama memiliki satu visi dalam penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem.
Baca Juga: Balap liar di Letjen S Parman Malang diatasi bersama polisi dan warga
Sementara itu, setelah menerima arahan dari Menko PMK RI, Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko mengungkapkan bahwa Pemkot Malang akan bergerak cepat terkait penanganan stunting. Salah satunya adalah melibatkan semua pihak untuk melakukan penanganan secara sistematis.
“Banyak inovasi-inovasi dengan kearifan lokal yang bisa digunakan untuk melakukan penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem. Mari semua itu terus dioptimalkan untuk bisa mengintervensi terjadinya stunting dan kemiskinan ekstrem sebagaimana apa yang disampaikan Menko PMK,” ujar pria yang kerap dipanggil Bung Edi tersebut.
1 Komentar