Pria Mengaku Pengedar Narkoba dan Ancam Bunuh Polisi Diamankan di Malang

Seorang lelaki bernama Rosidi telah diamankan petugas di rumah temannya di Desa Tanggung, Turen, Kabupaten Malang. Petugas kemudian membawa Rosidi ke Mapolres Malang untuk dimintai keterangan.
Rosidi berasal dari Pamekasan, Madura, dan sedang menjalani pemeriksaan di Satuan Reserse Kriminal Polres Malang terkait dengan video viralnya yang mengaku sebagai pengedar narkoba dan mengancam akan membunuh polisi yang berani menangkapnya.
Menurut Taufik, Rosidi di amankan di rumah temannya di Turen pada siang hari. Pemeriksaan terhadap Rosidi masih berlangsung, dan motif di balik pembuatan video viral yang menggegerkan tersebut belum diketahui.
Dalam video berdurasi 1 menit 14 detik yang viral, Rosidi, seorang warga Dampit, Malang, mengaku sebagai pengedar narkoba dan mengundang polisi untuk menangkapnya. Ia bahkan mengancam akan membunuh polisi yang menangkapnya.
Namun, dalam video berikutnya, Rosidi meminta maaf dan mengklaim bahwa ia bukanlah pengedar narkoba dan video itu di buatnya tanpa kesengajaan karena merasa terancam akan di tuduh menjual narkoba.
Tindakan Rosidi yang membuat video viral tersebut telah menimbulkan kehebohan di kalangan masyarakat. Rosidi yang awalnya memperlihatkan kesombongan dan mengancam polisi kemudian membuat pengakuan yang sangat berbeda dalam video berikutnya, yang meminta maaf atas perbuatannya.
Proses penyelidikan terhadap Rosidi masih berlangsung untuk menentukan kebenaran di balik pembuatan video tersebut.
Kepolisian mengingatkan bahwa tindakan yang merugikan orang lain, seperti mengaku sebagai pengedar narkoba dan mengancam polisi, merupakan tindakan yang tidak dapat di terima dan melanggar hukum.
Kepolisian mengambil tindakan tegas terhadap pelaku dan memastikan. Bahwa hukum di tegakkan dengan baik untuk menjaga ketertiban masyarakat dan keamanan nasional.
Kepolisian masih menyelidiki motif di balik pembuatan video tersebut, serta mencari tahu apakah Rosidi benar-benar merupakan seorang pengedar narkoba. Pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi yang mungkin terkait dengan kasus tersebut.
Menurut data dari Badan Narkotika Nasional (BNN), penyalahgunaan narkoba di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini menjadi perhatian serius pemerintah dan masyarakat karena berdampak buruk pada kesehatan dan keamanan negara.
Oleh karena itu, upaya penanggulangan dan pencegahan penyalahgunaan narkoba terus di lakukan oleh pihak berwenang, termasuk kepolisian.
Dalam hal ini, pembuatan video oleh Rosidi yang mengaku sebagai pengedar narkoba dan mengancam akan membunuh polisi yang menangkapnya.
Merupakan tindakan yang sangat tidak terpuji dan dapat merusak moral masyarakat. Hal ini juga dapat memperparah situasi penyalahgunaan narkoba di Indonesia.
Kepolisian berharap bahwa penangkapan Rosidi dapat memberikan efek jera kepada orang-orang yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba dan tindakan kriminal lainnya. Kepolisian juga meminta dukungan dan partisipasi masyarakat untuk melaporkan kegiatan yang mencurigakan terkait dengan penyalahgunaan narkoba.