Mobil Hilang Dicuri di Malang, Korban Menduga Pelaku Keponakan Sendiri

Sebuah kejadian pencurian mobil terjadi di Kota Malang pada Kamis (30/3/23) kemarin. Kawanan pencuri mobil gerilya diduga sebagai pelaku dalam kejadian tersebut.
Mobil yang menjadi korban adalah Toyota Agya dengan nomor polisi AG-1292-KH yang hilang dicuri saat sedang diparkir di pinggir Jalan Hamid Rusdi, Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Korban dalam kejadian ini adalah Sutrisno (61), seorang warga sekitar.
Kapolsekta Blimbing, Kompol Danang Yudanto, membenarkan kejadian pencurian mobil tersebut dan mengatakan bahwa korban telah melaporkan kejadian ini ke polisi. Saat ini, kejadian tersebut sedang dalam tahap penyelidikan oleh pihak berwenang.
Menurut keterangan Kapolsekta Blimbing, mobil diketahui hilang pada pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB ketika korban hendak mengantarkan anaknya berangkat sekolah. Hingga saat ini, belum ada perkembangan lebih lanjut terkait kasus ini.
“Ketika keluar dari gang rumahnya, korban kaget karena mobilnya sudah tidak ada di tempat parkir,” ujar Kompol Danang Yudanto, Jumat (31/3/23).
Setelah mendapatkan informasi tentang kejadian tersebut, korban segera melaporkannya kepada pihak kepolisian. Petugas dari Polsekta Blimbing pun langsung menindaklanjuti laporan korban dengan mendatangi lokasi kejadian.
Selain mencari keterangan saksi-saksi, petugas juga melakukan olah TKP. “Pengakuan korban, mobilnya terakhir dipakai Senin (27/3/23) pagi. Setelah itu sama sekali tidak digunakan, hingga diketahui hilang,” jelasnya.
Korban Soetrisno menduga mobilnya dicuri oleh keponakannya sendiri. “Keponakan saya berinisial SW (40) asal Surabaya mendadak berkali-kali bertamu ke rumah saya. mulai Senin (27/3/23) hingga Rabu (29/3/23). Padahal selama ini tidak pernah sama sekali datang ke sini,” terangnya.
Dirinya juga mengaku, bahwa kunci mobilnya hilang. Padahal kunci mobilnya itu ditaruh di tempat khusus di dalam rumah.
“Kemungkinan saat bertamu dimanfaatkan oleh keponakan saya untuk mengambil kunci mobil. Menurut penuturan saksi, mobil masih terlihat pada Rabu (29/3/23) malam. Baru Kamis (30/3/23) dinihari sekitar pukul 00.10 WIB, mobil sudah tidak ada dan saya baru mengetahuinya pagi harinya” urainya.
Ditambahkan oleh Soetrisno, bahwa keponakannya merupakan seorang yang dikenal nakal dan sering melakukan tindakan kriminal.
Terhitung sudah tiga kali keponakannya tersebut masuk ke dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan baru saja bebas pada tahun lalu karena terlibat kasus penggelapan mobil rental.
“Yang menguatkan kecurigaan saya, ketika dihubungi ternyata nomor saya sudah diblokir. Namun saat dihubungi dengan nomor lain, hanya berdering dan tidak diangkat sama sekali,” tandasnya. (ap/fat)