Kerugian Finansial, Alasan Shox Rumahan Tutup Operasi

KANALMALANG.net – Startup Shox Rumahan, yang fokus pada social commerce, dilaporkan telah menutup operasinya dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap seluruh karyawan.
Keputusan ini diambil hanya 10 bulan setelah pengumuman pendanaan, seperti yang dilaporkan oleh Tech in Asia dan Dealstreet Asia yang mengutip surat dan email internal.
Menurut laporan tersebut, startup ini berhenti beroperasi pada tanggal 25 Februari 2023 karena mengalami kerugian finansial yang signifikan. Co-founder dan Chief Commercial Officer Shox, Maria Octavyani Manao, juga menyebutkan alasan serupa dalam salah satu dokumennya.
Dalam sebuah unggahan di Twitter, seorang mantan pegawai startup social commerce ini mengungkapkan bahwa menurut pemimpin perusahaan, startup tersebut telah mengeluarkan biaya dua kali lipat yang berdampak pada keterbatasan dana yang memungkinkan Shox Rumahan tidak dapat bertahan lama tanpa tambahan pendanaan dari investor.
Shox Rumahan didirikan pada tahun 2019 oleh Maria Octavyani Manao dan Sonat Yalcinkaya, dengan Yalcinkaya menjabat sebagai CEO perusahaan. Startup ini menyediakan skema pembelian produk elektronik, peralatan rumah, dan peralatan rumah tangga dengan harga yang terjangkau.
Baru-baru ini, Shox Rumahan mengumumkan pendanaan sebesar US$5 juta (sekitar Rp74,88 miliar) dari AC Ventures, Teja Ventures, Ephesus United, SGInnovate, dan Partech.
Tech in Asia melaporkan bahwa social commerce ini telah berhasil mengumpulkan dana sebesar US$8 juta melalui empat putaran pendanaan.
Menurut laman LinkedIn resmi perusahaan, startup ini memiliki 100 karyawan dan berfokus pada konsumen di luar kota besar.
Shox Rumahan memiliki misi yang mulia, yaitu memberikan akses e-commerce kepada 200 juta orang Indonesia yang belum terjangkau oleh layanan perbankan.