Kawasan Kajoetangan Heritage Berpotensi Padat Saat Lebaran

Persiapan rekayasa lalu lintas selama Lebaran sudah dimulai dengan beberapa kebijakan yang sedang dipertimbangkan, salah satunya adalah kebijakan satu arah di kawasan Kajoetangan Heritage dan beberapa ruas lainnya.
Pengawasan terlebih dahulu akan dilakukan oleh pihak Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang R. Widjaja Saleh Putra di beberapa titik, terutama titik-titik yang berpotensi macet. Kajoetangan juga menjadi perhatian karena diperkirakan akan banyak masyarakat yang akan mengunjungi tempat tersebut di momen Lebaran.
Selain itu, kawasan heritage tersebut juga berdekatan dengan beberapa pusat perbelanjaan, sehingga dikhawatirkan akan terjadi kepadatan kendaraan.
Baca Juga: Wali Kota Malang Minta Warga Tidak Lakukan Panic Buying Menjelang Lebaran
”Kami sedang siapkan dari parkirnya, penataan rekayasa, dan skema lalu lintasnya bagaimana. Nanti kami akan kerja sama dengan Polresta, jika perlu ada perubahan, itu bersifat insidentil ya,” ungkap dia.
Untuk saat ini, dipastikan bahwa skema satu arah akan tetap dilaksanakan. Selain itu, enam titik lain yang rawan kemacetan telah dipetakan oleh Dishub.
Titik-titik tersebut meliputi Exit Tol Karanglo yang kemudian mengarah hingga kawasan fly over Arjosari, kawasan Jalan Soekarno-Hatta (Suhat) hingga menuju Jembatan Suhat (depan Universitas Brawijaya), serta simpang lima Kelurahan Tunggulwulung.
”Kemudian di Kacuk dan termasuk Gadang. Kelima ada di Exit Tol Madyopuro. Jadi mulai dari Jalan Ki Ageng Gribig sampai dengan Mayjend Sungkono. Titik keenam ada di Tunggulwulung, tepatnya di daerah (perumahan) Saxophone,” jelas dia.
Baca Juga: Forkopimda Malang Koordinasi Persiapan Arus Mudik dan Balik
Di sisi lain, lonjakan pemudik yang menuju ke Malang Raya sedang diantisipasi oleh pemkot.
Skema untuk memaksimalkan angkutan kota (angkot) telah disiapkan oleh Jaya untuk mengantisipasi lonjakan tersebut. Armada angkot akan disiapkan untuk mengangkut pemudik menuju kecamatan masing-masing setelah mereka turun di Terminal Arjosari.
”Kami tengah koordinasi dengan paguyuban angkot agar mampu untuk memenuhi kebutuhan dari masyarakat dalam arus mudik,” tambahnya.
Proses persiapan seperti pengecekan kendaraan dan pengecekan kesehatan para sopir angkot sudah dilakukan.