Imbauan Penukaran Uang Baru: Lebih Baik di BI Saja
Penukaran uang baru menjelang Lebaran semakin marak di sudut jalan Kota Batu. Kemarin (9/4), terlihat penukaran uang baru di Jalan Dewi Sartika, Jalan Gajah Mada Alun-Alun Kota Batu, Jalan Brantas, dan lain-lain.
Meskipun demikian, masyarakat sebaiknya menukarkan uang baru melalui perbankan, sebagaimana diimbau oleh Bank Indonesia (BI). Jasa penukaran uang baru seperti Toyib menyatakan bahwa masyarakat banyak mencari penukaran uang baru.
Baca Juga: Wali Kota Malang Minta Warga Tidak Lakukan Panic Buying Menjelang Lebaran
Namun, sebaiknya masyarakat yang menukar uang di pinggir jalan harus hati-hati, karena harus memeriksa keaslian dan jumlah uang yang di tukarkan. “Kemarin ada yang tukar uang dengan nominal Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta. Tapi, ada juga yang masih tanya-tanya dulu terkait jasanya,” kata dia.
Baca Juga:
Dikatakan oleh Toyib bahwa untuk uang baru model lama, jasanya adalah sebesar Rp 10 ribu per bendel senilai Rp 100 ribu. Sementara itu, jika desain tampilan uang baru yang menjadi incaran masyarakat, jasanya di tingkatkan menjadi Rp 13 ribu per bendel senilai Rp 100 ribu.
“Sebenarnya saya baru tahun ini Mbak buka jasa penukaran uang. Ini pun sekalian jualan es degan,” ungkapnya.
Baca Juga: Penipuan Kode QRIS di Kotak Amal Masjid
Ketika di tanya apakah pernah di temukan uang palsu, dia mengatakan bahwa belum pernah mengalami masalah uang palsu. “Ya, semoga tidak sampai terjadi hal semacam ini. Karena modal yang saya keluarkan cukup besar mencapai Rp 50 juta,” jelas pria asal Pasuruan tersebut.
Sementara itu, semakin marak jasa penukaran uang baru di pinggir jalan Kota Batu. Jasa tersebut di temukan di trotoar pejalan kaki, mobil, dan tempat lainnya. Masyarakat yang ingin menukar uang baru seringkali berhenti mendadak tanpa memarkirkan kendaraannya. Hal ini dapat memicu kemacetan di sejumlah titik.
Baca Juga:
Artikel Terkait