Kanal Malang
Beranda Ekonomi Generasi Milenial Kota Malang Menjadi Dominan dalam Investasi: Tantangan dan Peluang

Generasi Milenial Kota Malang Menjadi Dominan dalam Investasi: Tantangan dan Peluang

Investor Generasi Milenial Kota Malang Menjadi Dominan

KANALMALANG.NET – Minat anak muda Kota Malang dalam berinvestasi terbilang cukup tinggi. Tercatat pertumbuhan investor generasi milenial selama 2022 di Kota Malang mencapai 38 persen di banding 2021. Saat ini jumlahnya 77. 864 investor.

”Meningkat pesat kalau di banding tahun 2021 yang tercatat 56 ribu investor dengan total transaksi saham mencapai Rp 2,38 triliun,” kata Kepala OJK Malang Sugiarto Kasmuri.

Beberapa faktor yang mendorong generasi milenial untuk berinvestasi di Kota Malang adalah pertumbuhan ekonomi yang pesat, perkembangan teknologi yang semakin maju, dan juga banyaknya platform digital yang menyediakan akses mudah dan cepat ke berbagai instrumen investasi.Selain itu, untuk mendukung pertumbuhan tersebut, OJK bekerja sama bersama Bursa Efek Indonesia (BEI), perguruan tinggi, dan perusahaan sekuritas mendirikan Galeri Investasi di kampus-kampus.

Kata Sugiarto, saat ini sudah ada 14 galeri investasi di Malang. “Dari galeri tersebut, para mahasiswa dapat belajar investasi sekaligus langsung transaksi,” ujarnya.

Dari galeri investasi di perguruan tinggi, selanjutnya akan muncul sub galeri di SMA-SMA. Sugiarto menilai investasi perlu di kenalkan kepada masyarakat sejak dini.

”Jika uang hanya ditabung akan rugi karena terkena inflasi. Maka dari itu, pengetahuan mengenai investasi sangat di perlukan,” terangnya.

Dalam hal ini, edukasi tentang investasi dan pengelolaan keuangan perlu ditingkatkan, khususnya di kalangan generasi milenial. Pendidikan mengenai investasi dan pengelolaan keuangan perlu di mulai sejak dini, baikdi sekolah maupun di rumah. Sehingga generasi milenial memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk memulai berinvestasi dengan baik dan benar.

”Sekarang, berinvestasi melalui berbagai aplikasi trading dan instrument investasi bisa di lakukan menggunakan smartphone. Kemudahan itu memberikan daya tarik tersendiri di kalangan anak muda,” ucapnya.

Dalam hal ini, pemerintah dan lembaga keuangan perlu memainkan peran penting dalam memberikan edukasi dan fasilitas untuk memudahkan generasi milenial berinvestasi. Pemerintah dapat memberikan edukasi dan promosi tentang investasi dan pengelolaan keuangan di berbagai media, seperti televisi, radio, dan internet. Selain itu, lembaga keuangan dapat memberikan program pelatihan dan konsultasi untuk generasi milenial yang ingin berinvestasi.

Fakta tersebut di perkuat data BEI yang menyebutkan 81 persen 81 persen investor baru di pasar modal pada 2022  merupakan generasi milenial.

Dalam kesimpulannya, generasi milenial di Kota Malang menjadi dominan dalam investasi karena berbagai faktor seperti pertumbuhan ekonomi yang pesat, perkembangan teknologi, dan akses mudah ke instrumen investasi. Investasi di saham, properti, reksa dana, dan obligasi semakin populer di kalangan milenial. Namun perlu di imbangi dengan pengetahuan dan pengelolaan keuangan yang baik. Oleh karena itu, edukasi dan fasilitas untuk investasi perlu di tingkatkan oleh pemerintah dan lembaga keuangan, serta generasi milenial perlu mempertimbangkan faktor sosial dan lingkungan dalam berinvestasi.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *