Kanal Malang
Beranda Bisnis First Republic Bank Tunda Pembayaran Dividen Saham Preferen

First Republic Bank Tunda Pembayaran Dividen Saham Preferen

First Republic Bank mengumumkan bahwa mereka akan menunda pembayaran dividen tunai perempat tahunan pada saham preferensialnya sebagai akibat dari kejatuhan sejumlah bank di Amerika Serikat, termasuk Silicon Valley Bank dan Signature Bank.

Dikutip dari situs berita Reuters pada hari Senin (10/4/2023), perusahaan mengungkapkan bahwa tindakan tersebut diambil sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk menjaga stabilitas keuangan perusahaan.

“Sebagai langkah pengawasan yang bijaksana,” jelas manajemen First Republic.

Bulan lalu, First Republic Bank juga mengumumkan penundaan pembayaran dividen saham biasa, yang terjadi setelah kejatuhan SVB.

Selain itu, penundaan pembayaran dividen terbaru terkait dengan tujuh seri saham preferen. Bank tersebut menjelaskan bahwa hak pemegang saham untuk menerima dividen tidak dapat diakumulasi, sehingga dividen tidak akan bertambah jika bank melanjutkan pembayaran di kemudian hari.

Menurut laporan tahunan terakhirnya, saat ini First Republic Bank memiliki saham preferen senilai US$3,6 miliar yang beredar hingga 31 Desember 2022. Pada tahun 2022, bank tersebut membayar dividen sebesar US$158 juta kepada pemegang saham preferen.

Sebelumnya diketahui bahwa saham First Republic telah turun hampir 90 persen sejak awal Maret akibat kegagalan Silicon Valley Bank dan Signature Bank.

Sama seperti Silicon Valley Bank dan Signature Bank, banyak nasabah kaya First Republic memiliki rekening dengan jumlah melebihi batas asuransi simpanan federal. Saat beberapa bank di Amerika Serikat mengalami kebangkrutan, nasabah First Republic mulai khawatir tentang keadaan keuangan bank tersebut.

Saat ini, First Republic sedang berupaya mencari solusi untuk mengatasi kesulitan yang dihadapinya. Beberapa pihak telah berusaha membantu, di antaranya pada pertengahan Maret lalu, sekelompok bank terbesar AS memberikan injeksi deposito senilai US$30 miliar.

Bantuan dana tersebut bertujuan untuk mengatasi kebutuhan likuiditas First Republic Bank yang disebabkan oleh keluarnya dana deposito. Selain itu, CEO JPMorgan Chase & Co., Jamie Dimon, secara pribadi memimpin upaya untuk mencari solusi alternatif.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *