BNI Optimalkan Bisnis IKN dengan Pembangunan Infrastruktur Dasar dan Utama

KANALMALANG.NET – BNI, sebuah perusahaan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.. Berkomitmen untuk secara aktif terlibat dalam pembangunan ekonomi di Ibu Kota Negara (IKN). Dengan partisipasi perseroan dalam mega proyek tersebut, terdapat sejumlah potensi bisnis yang dapat di optimalkan.
Dalam keterangan tertulisnya pada Kamis (6/4/2023), Okki Rushartomo, Corporate Secretary BNI. Menyampaikan bahwa terdapat sejumlah potensi bisnis di IKN yang terdapat di beberapa bidang. Seperti infrastruktur dasar, infrastruktur utama, pusat bisnis dan ekonomi, perumahan, fasilitas umum, dan bidang fasilitas komersial. Pemerintah akan membangun pengairan, jalur rel, infrastruktur energi, dan lainnya dalam bidang infrastruktur dasar.
Sementara itu, proyek di bidang infrastruktur utama akan di fokuskan pada pembangunan Istana Kepresidenan, Kantor Lembaga Negara, Pangkalan Militer, dan gedung pemerintahan lainnya. BNI berpotensi untuk menjadi bank yang memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek infrastruktur dan juga pembiayaan lainnya seperti kredit modal kerja, bank garansi, letter of credit (L/C), dan lainnya.
“Kami berkomitmen untuk proaktif memberikan kontribusi possitif pada proyek pemindahan Ibu Kota demi mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia secara merata. BNI melihat terdapat sejumlah potensi bisnis di ekosistem IKN yang dapat digarap BNI,” Ucap Okki.
Okki mengatakan bahwa dalam bidang perumahan. BNI berpotensi untuk menawarkan berbagai produk seperti KUR, BNI Griya, BNI Flexi, kartu kredit, agen 46, kredit modal kerja, bank garansi, dan lainnya. Sementara itu, pemerintah berencana untuk membangun perumahan dinas dan hunian non-ASN untuk sekitar 500.000 penduduk, 180.000 pekerja konstruksi, 1.900 tenaga ahli, dan 7.000 polisi & TNI pada tahap awal.
Okki juga menyatakan bahwa BNI dapat berpartisipasi dalam pembangunan tahap awal proyek IKN. Karena terdapat banyak potensi dari kontraktor utama yang telah di tunjuk secara resmi oleh pemerintah untuk melakukan pembangunan di IKN. Pemerintah Republik Indonesia memiliki komitmen yang kuat untuk membangun IKN, Dengan mengalokasikan dana sebesar Rp20,8 triliun pada tahun 2023 dan meningkat menjadi Rp22,2 triliun pada tahun 2023 untuk proyek pembangunan IKN.
Pemerintah memperkirakan bahwa pembangunan IKN membutuhkan dana sebesar Rp466,04 triliun. Di mana 54 persen berasal dari Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). 27 persen melalui badan usaha, dan 19 persen melalui APBN.
“Tentunya semua data tersebut adalah potensi yang sangat besar bagi kami perbankan untuk mengoptimalkan ceruk ekonomi baru ini,” kata Okki.