Balap liar di Letjen S Parman Malang diatasi bersama polisi dan warga
Balap liar di kawasan Letjen S Parman Kota Malang atau di dekat SPBU Ciliwung sering mengganggu kenyamanan warga sekitar.
Pada Jumat (31/03/23) dini hari, para pemuda yang sedang melakukan balap liar berhasil dibubarkan oleh polisi dengan bantuan warga di sekitar kawasan tersebut.
Wibi, salah satu warga, mengatakan bahwa aksi balap liar tersebut telah mengganggu jam istirahat warga dan membuat mereka geram.
“Biasanya itu dini hari pas lagi istirahat suaranya ganggu kami istirahat,” kata dia saat ditemuo di lokasi, Jumat (31/3/2023).
Baca Juga:
Wibi menyatakan bahwa pihak kepolisian sebenarnya telah melakukan tindakan untuk mengatasi masalah tersebut, bahkan polisi sudah berjaga-jaga di sekitar SPBU Ciliwung.
Namun, saat polisi berusaha untuk menindak para pelaku balap liar, mereka kembali melakukan aksinya.
“Kemarin itu sampai sekitar jam 02.00 gak ada karena polisi berjaga. Terus pas gak ada, peserta balap liar itu kembali lagi,” kata dia.
Setelah polisi pergi, sekitar 10 orang warga langsung mengejar para peserta balap liar.
Beberapa warga bahkan membawa pipa dan besi untuk menghentikan balap liar di sepanjang Jalan Letjen S Parman.
Baca Juga:
“Akhirnya ketangkap kemarin dan dikembalikan ke Polresta,” kata dia.
Kasatlantas Polresta Malang Kota, Kompol Akhmad Fani Rakhim, mengungkapkan bahwa pihak kepolisian telah berhasil mengamankan sekitar 18 unit motor.
“Alhamdulillah, upaya kami kali ini membuahkan hasil karena memang terbukti masih banyak anak muda yang membandel,” kata dia.
Kasatlantas menambahkan bahwa pihak kepolisian memberikan sanksi kepada pemilik dari kendaraan roda dua yang diamankan. Sanksi tersebut meliputi pemanggilan keluarga dan membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi aksi balap liar.
“Kendaraan bisa diambil dan dibawa pulang oleh masing-masing orang tua dengan membawa kelengkapan surat kendaraan,” tutupnya.
Baca Juga:
Artikel Terkait
1 Komentar